Prostitusi, Tiada Solusi Sampai Kini
Protitusi atau pelacuran sebagai salah satu penyakit masarakat mempunyai sejarah yang panjang(sejak adanya kehidupan mausia yang telah di atur oleh norma-norma perkawinan, sudah ada pelacuran sebagai salah satu penyimpangan daripada norma-norma perkawinan tersebut) dan tidak ada habis-habisnya yang terdapat di semua negara di dunia. Norma-norma sosial jelas mengharamkan prostitusi, dunia kesehatan juga menunjukkan dan memperingatkan bahaya penyakit kelamin yang mengerikan akibat adanya pelacuran ditengah masyarakat, namun masyarakat dari abad ke abad tidak pernah berhasil melenyapkn gejala-gejala ini. pelacuran merupakan masalah sosial, masalah sosial itu sendiri adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kelompok sosial, atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial.
Pelacuran dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan sksual dengan mendapatkan upah. sebab-sebab terjadinya pelacuran haruslah di lihat dan di cermati pada faktor-faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen di antaranya dapat di sebutkan yaitu: nafsu kelamin yang besar, sifat malas dan keinginan yang besar untuk hidup mewah. Sedangkan di antara faktor-faktor eksogen yang utama adalah faktor ekonomis, urbanisasi yang tidak teratur, keadaan perumahan yang tidak memenuhi syarat dan lain sebagainya. pelacuran yang dijumpai di jakarta dan juga kota-kota besar lainnya dikatakan bukan masalah sosial utama, tetapi bagaimana dengan pelacuran yang di jumpai di pedesaan?, untuk yang ini pasti lain lagi ceritanya. Perlu kita pahami bahwa masyarakat pedesaan pada umumnya masih sangat memegang teguh norma-norma yang ada, nah, bila ada suatu pelanggaran terhadap norma-norma tersebut, maka masyarakat desa akan mengambil tindakan atau aksi yang radikal. Banyak hal yang harus kita cermati dan kita pahami dalam menghadapi masalah-masalah sosial,supaya kita lebih peka terhadap kejadian-kejadian yang sifatnya meresahkan masyarakat. Seperti halnya masalah pelacuran, kita harus mencari jalan keluar yang setidaknya itu bisa mengurangi praktek pelacuran. banyak sekali alasan-alasan mengapa wanita dan gadis-gadis memasuki pekerjaan ini, tetapi alasan ekonomi dan psychologi lah yang paling menonjol. Sampai sekarang prostitusi belum bisa dihentikan, pemerintah saja seolah-olah melegalkan praktek ini, prostitusi seperti sudah mendarah daging, sulit untuk memutus dan melepasnya, salah satu caranya hanyalah menekan laju praktek-praktek yang berbau prostitusi.
Pelacuran dapat di artikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan sksual dengan mendapatkan upah. sebab-sebab terjadinya pelacuran haruslah di lihat dan di cermati pada faktor-faktor endogen dan eksogen. Faktor endogen di antaranya dapat di sebutkan yaitu: nafsu kelamin yang besar, sifat malas dan keinginan yang besar untuk hidup mewah. Sedangkan di antara faktor-faktor eksogen yang utama adalah faktor ekonomis, urbanisasi yang tidak teratur, keadaan perumahan yang tidak memenuhi syarat dan lain sebagainya. pelacuran yang dijumpai di jakarta dan juga kota-kota besar lainnya dikatakan bukan masalah sosial utama, tetapi bagaimana dengan pelacuran yang di jumpai di pedesaan?, untuk yang ini pasti lain lagi ceritanya. Perlu kita pahami bahwa masyarakat pedesaan pada umumnya masih sangat memegang teguh norma-norma yang ada, nah, bila ada suatu pelanggaran terhadap norma-norma tersebut, maka masyarakat desa akan mengambil tindakan atau aksi yang radikal. Banyak hal yang harus kita cermati dan kita pahami dalam menghadapi masalah-masalah sosial,supaya kita lebih peka terhadap kejadian-kejadian yang sifatnya meresahkan masyarakat. Seperti halnya masalah pelacuran, kita harus mencari jalan keluar yang setidaknya itu bisa mengurangi praktek pelacuran. banyak sekali alasan-alasan mengapa wanita dan gadis-gadis memasuki pekerjaan ini, tetapi alasan ekonomi dan psychologi lah yang paling menonjol. Sampai sekarang prostitusi belum bisa dihentikan, pemerintah saja seolah-olah melegalkan praktek ini, prostitusi seperti sudah mendarah daging, sulit untuk memutus dan melepasnya, salah satu caranya hanyalah menekan laju praktek-praktek yang berbau prostitusi.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar