SOLUSI KEPENDUDUKAN
Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai jumlah penduduk sangat besar. Kepadatan penduduk di wilayah Negara Indonesia tidaklah sama. Jawa merupakan daerah yang jumlah penduduknya paling besar dibandingkan dengan daerah lain, padahal Jawa adalah sebuah pulau yang kecil, tetapi pertumbuhan penduduknya sangat cepat. Hal ini menimbulkan permasalahan tersendiri karena tanah yang ada di Jawa tidak mencukupi lagi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sebagian besar penduduknya.
Luas daratan wilayah Indonesia 1.904.345 km persegi yang terdiri dari beribu-ribu pulau besalah satr dan kecil. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun 1972 mencapai seratus dua puluh juta orang. Pada tahun 1975 diperkirakan penduduk Indonesia mencapai seratus tiga puluh juta penduduk. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya 7% dari luas Indonesia berpenduduk 76 juta jiwa atau 64% dari penduduk Indonesia, sedangkan pulau-pulau lainnya, seperti Kalimantan misanya yang luas 28% penduduknya hanya berjumlah 4.80.000 jiwa.
Untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran penduduk maka salah satu jalan dalam mengatasi masalah kependudukan ialah dengan mengadakan transmigrasi. Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam wilayah Indonesia umumnya orang-orang yang mengikuti program transmigrasi berasal dari Jawa, Madura, dan Bali, mereka biasanya ditempatkan di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, dan Nusantara.
Pulau Kalimantan yang merupakan salah satu pulau besar di Indonesia dan memilki jumlah penduduk yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan transmigrasi. Wilayah ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian, dengan lahan yang masih luas dan tanah yang subur terbuka peluang untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran.
Pemerataan penduduk melalui transmigrasi dianggap penting mengingat kekayaan alam yang merupakan modal pokok dalam pembangunan nasional, yang masih terpendam dalam bumi Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan di bidang transmigrasi sangat erat hubungannya dengan pembangunan daerah, baik di daerah asal maupun daerah penerima. Dari berbagai studi telah didapatkan keterangan tentang keadaan para transmigran umum ketika di daerah asal. Transmigrasi umum di Kalimantan Selatan misalnya, 61% tidak memiliki tanah ketika di daerah asal ( hardjosoenarto dalam Friedrich, 1980:94 ). Transmigrasi adalah perpindahan tempat, suatu gerakan yang mempunyai motivasi, dengan berbagai factor yang melatarbelakanginya, ( Suyitno, 1980:116 ).
Luas daratan wilayah Indonesia 1.904.345 km persegi yang terdiri dari beribu-ribu pulau besalah satr dan kecil. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus tahun 1972 mencapai seratus dua puluh juta orang. Pada tahun 1975 diperkirakan penduduk Indonesia mencapai seratus tiga puluh juta penduduk. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya 7% dari luas Indonesia berpenduduk 76 juta jiwa atau 64% dari penduduk Indonesia, sedangkan pulau-pulau lainnya, seperti Kalimantan misanya yang luas 28% penduduknya hanya berjumlah 4.80.000 jiwa.
Untuk mencapai pemerataan dan keseimbangan dalam penyebaran penduduk maka salah satu jalan dalam mengatasi masalah kependudukan ialah dengan mengadakan transmigrasi. Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dalam wilayah Indonesia umumnya orang-orang yang mengikuti program transmigrasi berasal dari Jawa, Madura, dan Bali, mereka biasanya ditempatkan di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, dan Nusantara.
Pulau Kalimantan yang merupakan salah satu pulau besar di Indonesia dan memilki jumlah penduduk yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan transmigrasi. Wilayah ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian, dengan lahan yang masih luas dan tanah yang subur terbuka peluang untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran.
Pemerataan penduduk melalui transmigrasi dianggap penting mengingat kekayaan alam yang merupakan modal pokok dalam pembangunan nasional, yang masih terpendam dalam bumi Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan di bidang transmigrasi sangat erat hubungannya dengan pembangunan daerah, baik di daerah asal maupun daerah penerima. Dari berbagai studi telah didapatkan keterangan tentang keadaan para transmigran umum ketika di daerah asal. Transmigrasi umum di Kalimantan Selatan misalnya, 61% tidak memiliki tanah ketika di daerah asal ( hardjosoenarto dalam Friedrich, 1980:94 ). Transmigrasi adalah perpindahan tempat, suatu gerakan yang mempunyai motivasi, dengan berbagai factor yang melatarbelakanginya, ( Suyitno, 1980:116 ).
2 Comentários:
Online tarus lah situ......he
Wah, kayaknya kalo bikin solusi tentang masalah kependudukan ujung2nya pasti transmigrasi.. Padahal rantai permasalahannya bukanlah penyebaran penduduk yang tidak merata, melainkan bagaimana pemerintah dapat mengoptimalisasikan penduduk itu sendiri... Membuka akses lapangan pekerjaan nantinya memberikan taraf hidup yang lebih baik untuk mensejahterakan setiap personal...
Dalam bahasa Toynbee , keadilan yang bedasarkan hukum alam, mengakibatkan matinya potensi hidup suatu komunitas, menuju ke arah persaingan yang semakin bebas...
@ aha:Emang bener sih apa yang anda kemukakan, tetapi tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah itu kan juga sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi masyarakat itu sendiri.
Posting Komentar